Protein adalah makronutrien vital yang membuat kita tetap sehat dan membentuk otot.

Namun, sebuah studi baru mengatakan banyak orang tidak perlu makan lebih dari jumlah protein yang direkomendasikan.

Diet tinggi protein adalah yang terbaik untuk pelaku diet yang berusaha mempertahankan otot.

Tidak dapat disangkal bahwa protein penting untuk menjaga otot, fungsi tulang, dan kesehatan secara keseluruhan. Tapi, apakah rata-rata orang benar-benar perlu mengkonsumsi makanan tinggi protein?

Itulah pertanyaan yang dicari oleh para peneliti dari Universitas Perdue dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition. Tim menganalisis 18 studi dan melihat apakah melebihi jumlah harian yang direkomendasikan (RDA) protein mempengaruhi massa tubuh seseorang dibandingkan dengan mereka yang makan jumlah yang disarankan. Secara umum disarankan bahwa semua orang dewasa makan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan, artinya seorang pria dengan berat 180 pon membutuhkan sekitar 65 gram protein setiap hari.

Tim menemukan bahwa mengonsumsi protein melebihi RDA tidak memengaruhi komposisi pada orang yang tidak berdiet atau secara khusus melakukan latihan beban untuk meningkatkan massa otot mereka.

Menurut Kacie Vavrek, R.D di The Ohio State University Wexner Medical Center, studi ini hanya memperkuat apa yang sudah dipraktikkan para ahli diet.

“Para ahli diet memahami bahwa periode asupan energi rendah memerlukan lebih banyak protein untuk mencegah kehilangan otot, dan periode stres tinggi atau peningkatan latihan fisik juga akan memerlukan asupan protein yang lebih tinggi untuk mendukung massa otot,” katanya kepada Men’s Health.

Vavrek menjelaskan sebagian besar orang yang tidak banyak bergerak memiliki kadar protein 0,8 gram per kilogram. Tetapi orang yang mencoba menurunkan berat badan atau mereka yang sangat aktif secara fisik harus bekerja dengan ahli gizi untuk menemukan jumlah yang terbaik untuk tubuh mereka, katanya. Cowok aktif umumnya ingin membidik protein 1,3-2,0 gram per kilogram berat badan, tetapi jumlah persisnya bervariasi berdasarkan tujuan, gaya hidup, dan status kesehatan, katanya.

“Tidak ada tujuan diet atau asupan protein satu ukuran untuk semua orang,” kata Vavrek.